"Kami telah melakukan pertemuan dan berbicara secara terbuka, dan saat ini dekanat akan mencabut keputusan yang membekukan kepengurusan BEM FISIP Unair," ungkap Bagong.
Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa pengurus BEM FISIP Unair tidak akan lagi menggunakan diksi yang kasar dalam menyampaikan kritik.
"Kami tidak ingin membiasakan penggunaan istilah yang kasar dalam konteks politik," jelas Bagong.
Tuffahati juga mengapresiasi dukungan yang diberikan kepada BEM FISIP dan menegaskan bahwa mereka akan tetap kritis terhadap pemerintah."Kami akan terus menyampaikan kritik dengan tetap berpegang pada etika akademik," ujar Tuffa. Ia menegaskan bahwa kritik yang disampaikan harus tetap bersifat konstruktif dan bertanggung jawab.
(cia)
Sumber : cnnindonesia.com