Sementara itu, transaksi digital retribusi daerah mencapai 37,06 persen, dengan sisanya dilakukan secara semi-digital.
Hal ini mencerminkan komitmen Pemko Padang dalam mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan memudahkan akses bagi masyarakat.
Pj Wali Kota Padang juga mengingatkan seluruh pimpinan dan tim dari 15 OPD penghasil PAD serta pihak terkait di kecamatan untuk bekerja lebih giat dan optimal.
"Tanpa sinergi dan dedikasi semua pihak, pencapaian PAD akan sulit. Mari bersama kita berikan yang terbaik untuk mencapai target PAD 2024 sebesar Rp706,8 miliar," tegasnya. Hingga 23 Oktober 2024, realisasi PAD telah mencapai Rp541,5 miliar, atau 76,61 persen dari target.
Kepala Bapenda Kota Padang, Yosefriawan, yang juga menjabat sebagai Pj Sekda Kota Padang, menjelaskan bahwa lokakarya ini bertujuan memperkuat wawasan peserta mengenai reformasi pajak dan retribusi daerah."Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut kerja sama antara World Bank dan Kementerian Dalam Negeri melalui program district lab di enam kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kota Padang sebagai proyek percontohan," jelas Yosefriawan.
Rapat kerja ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri yang berbagi perspektif dan panduan dalam meningkatkan penerimaan daerah melalui langkah-langkah reformasi yang komprehensif.
Editor : Herawati ElnurSumber : Diskominfo Padang