KONGKRIT.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus memperkuat strategi guna mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi dan inovasi, termasuk penerapan sistem elektronifikasi.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, saat membuka rapat kerja lokakarya dan supervisi reformasi pajak daerah di Kota Padang, Kamis, 24 Oktober 2024.
Dalam upaya mencapai target PAD yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemko Padang menerapkan berbagai langkah intensif.
"Optimalisasi pajak daerah dilakukan dengan cara aktif melakukan penagihan, pemantauan wajib pajak dan retribusi, serta menyediakan layanan pajak dengan konsep one day service," ungkap Andree.
Ia menambahkan, Pemko Padang juga melakukan langkah kolaboratif dalam penagihan piutang pajak dengan melibatkan pihak kejaksaan.
Selain itu, elektronifikasi sistem pembayaran menjadi upaya penting, termasuk melalui opsi pembayaran seperti ATM, internet banking, QRIS, dan e-commerce.“Dengan sinergi yang ada, kami optimis dapat mencapai capaian PAD yang ditargetkan,” ujar Andree.
Dalam kegiatan ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang mengundang 155 peserta, termasuk anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menghasilkan pajak dan retribusi, para camat, serta jajaran Bapenda.
Tema acara tersebut adalah "Reformasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah" dengan fokus pada peningkatan pendapatan daerah secara optimal.
Andree juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data elektronifikasi per 30 September 2024, pajak daerah yang diterima melalui transaksi semi-digital (teller bank) tercatat sebesar 97,74 persen, sementara transaksi digital seperti ATM dan QRIS mencapai 2,26 persen.
Editor : Herawati ElnurSumber : Diskominfo Padang
