KONGKRIT.COM - Tim teknis dari Bidang Bina Marga bersama-sama dengan Tim Teknis Perencanaan Bina Marga melakukan survei lapangan untuk rencana pemasangan Jembatan Sementara (Bailey) pada ruas jalan Sasak-Maligi di Kabupaten Pasaman Barat, Rabu 17 Juli 2024 lalu. Jembatan yang direncanakan memiliki panjang sekitar 60 meter ini akan dibangun di titik strategis, yakni di KM 6 800, untuk memfasilitasi penyeberangan di kawasan Bancah Galinggang.
Survei lapangan ini tidak dilakukan secara terpisah, melainkan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak terkait. Kepala UPTD Wilayah I, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pasaman Barat, serta Camat Sasak Ranah Pasisie turut mendampingi, menunjukkan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pemerintahan kecamatan dalam memajukan infrastruktur wilayah.
"Pemasangan Jembatan Sementara Bailey ini memiliki tujuan vital, yaitu membuka akses lebih mudah bagi masyarakat di wilayah tersebut, khususnya Nagari Maligi. Nagari yang berada di pesisir ini memang dikenal memiliki tantangan aksesibilitas yang tinggi, terutama saat musim hujan ketika arus sungai meningkat dan memperparah kondisi jalan," ujar Kabid Bina Marga Dinas BMCKTR Sumbar, Adratus Setiawan, S.T, M.T kepada wartawan.
Tidak hanya untuk kebutuhan akses jangka pendek kata Adratus, pemasangan jembatan ini juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang pengembangan jaringan Jalan Pantai Barat Sumatera."Ruas jalan Sasak-Maligi, yang sudah berstatus jalan provinsi sejak tahun 2023, menjadi salah satu komponen penting dalam rencana pembangunan jalan yang menghubungkan Tiku hingga Air Bangis. Dengan adanya pengembangan ini, Pasaman Barat akan semakin terhubung dengan daerah-daerah di sepanjang pesisir barat Sumatera, meningkatkan potensi ekonomi wilayah melalui kelancaran distribusi barang dan jasa," ucap Adratus.
"Proyek ini juga diharapkan menjadi solusi sementara bagi warga, mengingat pentingnya mobilitas di wilayah pesisir yang masih terisolasi. Dalam jangka panjang, akses ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi, sektor pariwisata, dan kegiatan masyarakat di Pasaman Barat, menciptakan peluang baru bagi daerah tersebut untuk lebih berkembang," tambahnya.
Pemasangan Jembatan Bailey di ruas jalan ini merupakan simbol komitmen pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah terpencil. Proses survei lapangan ini adalah langkah awal menuju realisasi proyek yang diharapkan tidak hanya menghubungkan wilayah secara fisik, tetapi juga memajukan kehidupan masyarakat di Nagari Maligi dan sekitarnya.