Senada dengan itu, lurah Tanjung Saba Pitameh, Aryanda menyatakan bahwa layanan LAI ADO TU dapat menanggapi laporan masyarakat dengan cepat dan efisien.
"Dalam kasus ini, kami segera berkomunikasi dengan Satpol PP untuk mengambil Anjal yang mengamuk di simpang Lubeg setelah menerima laporan melalui WhatsApp,” ujarnya.
Lanjutnya, Aryanda berharap adanya layanan digital tersebut dapat mempermudah partisipasi masyarakat dalam menjaga ketertiban di wilayah sekitar mereka.
Tidak hanya menangani masalah anak jalanan, Kecamatan Lubeg juga terus melakukan penertiban untuk menghindari tawuran. Setiap kelurahan memiliki Satgas anti tawuran.
“Untuk menjamin keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Lubeg, kami berkolaborasi antar pemerintah kecamatan dan berbagai pihak yang berwenang,” sampainya.
Layanan LAI ADO TU yang berbasis WhatsApp menawarkan banyak keuntungan, termasuk kemudahan akses, tanggapan cepat, dan hemat biaya.Layanan tersebut sangat relevan di era digital karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melaporkan gangguan ketertiban.
“Kemudahan lainnya dari layanan ini yaitu pemerintah dapat merespon langsung tanpa perlu bertemu secara tatap muka,” tutupnya.
(hz)
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Facebook Diskominfo Kota Padang