KONGKRIT.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Taslim, S.Pd., M.Pd., melakukan peninjauan terhadap pembangunan WC khusus disabilitas di SDN 05 Galuang, pada Senin (21/10/2024).
Pembangunan tersebut merupakan bantuan dari Jemari Sakato, sebuah organisasi yang berperan aktif dalam memberikan fasilitas inklusi di daerah rawan bencana.
“Fasilitas ini sangat dibutuhkan, karena wilayah ini rawan bencana. Ketika terjadi bencana beberapa waktu lalu, SDN 05 Galuang menjadi lokasi pengungsian, dan di antara para pengungsi terdapat penyandang disabilitas," sebutnya.
"Sebelumnya, sekolah ini belum memiliki WC khusus disabilitas, dan sekarang berkat bantuan Jemari Sakato, kebutuhan tersebut terpenuhi. Fasilitas ini akan sangat berguna jika wilayah ini kembali menjadi tempat pengungsian di masa mendatang,” lanjut Taslim.
Taslim juga menyampaikan apresiasinya kepada Jemari Sakato secara khusus membantu sekolah-sekolah yang berpotensi menjadi tempat pengungsian.
"Bantuan ini diberikan kepada sekolah-sekolah yang besar kemungkinan akan dijadikan posko bencana, seperti SDN 05 Galuang. Diharapkan fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan optimal ketika situasi darurat terjadi," katanya.Koordinator Bidang Kemanusiaan Jemari Sakato,Firdaus menjelaskan bahwa sejak terjadinya erupsi Gunung Marapi pada Mei 2024, Jemari Sakato telah menjalankan berbagai program kemanusiaan.
Salah satu program utamanya adalah membangun fasilitas WC disabilitas di sekolah-sekolah yang digunakan sebagai posko pengungsian.
“Selain membantu membersihkan lahan-lahan sawah yang terdampak material erupsi, Jemari Sakato juga memfasilitasi sekolah-sekolah yang menjadi posko bencana agar memiliki akses bagi penyandang disabilitas," jelas Firdaus.
"Sejauh ini, empat sekolah telah menerima fasilitas WC inklusi, termasuk SDN 05 Galuang, SDN 08 Kubang Duo, SDN 11, dan SD Kubang Putiah," ungkapnya.
Editor : Herawati Elnur
