Pesawat lepas landas pada pukul 07.03 WITA dan kehilangan kontak sekitar 19 menit setelahnya.
Captain M. Saefurubi terakhir berkomunikasi dengan AIRNAV Makassar pada pukul 07.22 WITA.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F, menyatakan bahwa pesawat seharusnya sudah mendarat pada pukul 07.33 WITA, tetapi tidak terlihat hingga waktu yang lebih lama.
“Pesawat tidak dapat dihubungi selama kurang lebih dua jam,” jelas Lukman.
Pesawat akhirnya ditemukan hancur total di kawasan tambak, hanya 500 meter dari bandara.
Lukman menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini dan berharap proses investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan dapat segera memberikan hasil.“Kami berharap agar langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan demi meningkatkan keselamatan penerbangan di masa yang akan datang,” kata dia.
(cia)
Editor : MH 006Sumber : tribunnews.com