Puskesmas Mandiangin dan PMI Gelar Rapat Koordinasi P4K di Kelurahan Campago Ipuah

×

Puskesmas Mandiangin dan PMI Gelar Rapat Koordinasi P4K di Kelurahan Campago Ipuah

Bagikan berita
Puskesmas Mandiangin dan PMI Gelar Rapat Koordinasi P4K di Kelurahan Campago Ipuah
Puskesmas Mandiangin dan PMI Gelar Rapat Koordinasi P4K di Kelurahan Campago Ipuah

KONGKRIT.COM - Dalam upaya meningkatkan keselamatan ibu hamil dan mengurangi risiko komplikasi saat persalinan, Puskesmas Mandiangin bersama Unit Donor Darah (UDD) Syariah Leman PMI Kota Bukittinggi menggelar Rapat Koordinasi Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 17 Oktober 2024 di Kantor Lurah Campago Ipuah, dengan tujuan meningkatkan pemantauan terhadap ibu hamil berisiko tinggi di wilayah tersebut.

Kepala UDD Syariah Leman PMI Bukittinggi, Dr. Lusfinaldi, menegaskan pentingnya program P4K dalam memastikan ibu hamil dapat menjalani proses persalinan dengan aman.

“Tujuan dari rapat ini adalah untuk memperkuat koordinasi dalam pendataan ibu hamil di Kelurahan Campago Ipuah, sehingga penanganan ibu hamil yang berisiko dapat dilakukan secara lebih terorganisir,” jelasnya.

Selain itu, kelurahan juga akan menyediakan mobil siaga untuk mempermudah akses masyarakat dalam mencari donor darah dan rumah sakit rujukan bagi persalinan.

Usai sosialisasi P4K, Puskesmas Mandiangin mengadakan kegiatan donor darah dengan unit bergerak (mobile unit).

"Biasanya, kegiatan donor darah diadakan di Puskesmas Mandiangin, tetapi kini kami berupaya menjangkau semua kelurahan di bawah wilayah kerja Puskesmas Mandiangin agar kegiatan donor darah bisa berjalan rutin setiap bulan,” ungkapnya.

Kepala Puskesmas Mandiangin, Masindra Revi Akra Belya, menyoroti pentingnya dukungan masyarakat dalam program donor darah ini.

Ia menekankan perlunya koordinasi lintas sektor, melibatkan kelurahan, sekolah, serta tokoh masyarakat untuk mengajak calon pendonor.

“Kami juga memprioritaskan pemantauan terhadap ibu hamil berisiko tinggi dengan kunjungan rumah, kelas ibu hamil, dan komunikasi intensif. Hal ini termasuk memastikan kesiapan calon pendonor darah jika dibutuhkan,” ujarnya.

Editor : Herawati Elnur
Bagikan

Berita Terkait
Terkini