KONGKRIT.COM - Israel kembali melancarkan serangan di Gaza, dengan laporan terbaru menyebutkan bahwa serangan terhadap sebuah sekolah yang berfungsi sebagai camp pengungsian di Nuseira, Gaza Tengah, telah mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka, termasuk banyak perempuan dan anak-anak.
Dilansir dari detik.com, badan pertahanan sipil di Gaza, Mahmud Bassal, mengungkapkan bahwa sekolah tersebut dibombardir dengan tembakan artileri, sementara serangan udara Israel di kamp tenda di dekat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah juga menyebabkan empat orang tewas dan sekitar 70 luka-luka.
"Sekitar pukul 03.45, pesawat yang di kendalikan musuh meluncurkan serangan dari udara yang mengenai masjid tua di pusat desa Kfar Tibnit, hingga menghancurkan masjid tersebut" ujar kantor berita di Lebanon,(NNA) National News Agency, pada (16/10/2024).
Militer Israel, dalam pernyataannya, mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan tindakan yang ditargetkan terhadap pusat komando Hamas yang berada di dalam kompleks rumah sakit.
Mereka menyatakan bahwa serangan itu merupakan respons terhadap serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu serangkaian serangan balasan dari Israel.
Hingga saat ini, lebih dari 42.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas akibat serangan Israel yang terus berlanjut.Serangan tersebut juga mengundang kecaman dari perserikatan bangsa-bangsa, dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menilai bahwa serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Di sisi lain, Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza, sementara situasi kemanusiaan di wilayah tersebut semakin memburuk akibat blokade yang terus berlangsung, menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
(RY)
Editor : MH 006Sumber : detik.com