Kasus ini semakin mencuat seiring dengan pengungkapan gaya hidup Diddy yang kontroversial. Dalam dakwaan, jaksa federal mengklaim bahwa pesta-pesta yang disebut "Freak Offs" digunakan sebagai kesempatan bagi Diddy untuk melakukan tindakan pemaksaan dan eksploitasi seksual terhadap korban, yang diduga berlangsung sejak tahun 2009.
Meskipun Diddy sebelumnya membantah tuduhan dari Cassie, setelah rekaman CCTV dirilis, ia kemudian mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Baca juga: Pemkab Solok Terima Kunjungan Rombongan Study Tiru Kabupaten Rokan Hulu, Bahas Pengelolaan TPTGR
Janice berharap bahwa melalui proses hukum ini, karakter sebenarnya dari putranya akan terlihat dan publik tidak hanya melihat dari sudut pandang media.
(cia) Editor : MH 006Sumber : BBC NEWS INDONESIA, CBNCINDONESIA, KOMPAS.COM