Transaksi tersebut bermula dari sebuah postingan di Facebook oleh MON, yang menyatakan keinginan untuk membeli balita.
RA kemudian berkomunikasi dengan MON dan sepakat untuk bertemu di Tangerang.
Baca juga: Pendidikan Tanpa Batas Usia, Semangat Warga Belajar di PKBM Maju Bersama Bukit Gombak Sijunjung
"Proses jual beli dilakukan di pinggir Kali Cisadane," tambah David.
RA mengungkapkan bahwa alasan di balik penjualan bayi adalah kebutuhan ekonomi. Sementara itu, HK dan MON mengaku membeli bayi karena keinginan untuk memiliki anak.
Pihak kepolisian kini sedang melanjutkan penyelidikan untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam praktik ilegal ini dapat diadili.(cia)
Editor : MH 006Sumber : detiknews