Menurutnya, tugas utama pers adalah memberikan informasi yang akurat dan mengoreksi berita bohong yang beredar di media sosial.
"Jurnalisme warga memang menjadi fenomena yang semakin marak, namun sering kali informasi yang disebarkan melalui media sosial tidak melalui verifikasi yang memadai. Di sinilah peran pers yang terverifikasi sangat dibutuhkan, untuk meluruskan informasi yang salah dan mencegah terbentuknya opini publik yang keliru," ujar Dorri.
Ia menegaskan bahwa KPU sangat mengandalkan dukungan media dalam melawan arus informasi hoaks yang dapat merusak proses demokrasi.
"Tanpa pers, sulit bagi kami menghadapi derasnya berita palsu yang beredar. Kami berharap pers dapat bekerja sama dengan KPU untuk mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan bebas dari hoaks," tambahnya.Dorri berharap, setiap tahap Pilkada 2024 dapat berjalan lancar, tanpa adanya gangguan informasi yang menyesatkan, serta mengajak semua pihak, terutama insan pers, untuk turut menjaga kestabilan demokrasi melalui informasi yang benar.
Editor : Herawati Elnur
