Sinergi KPU dan FWP Kota Padang, Hadapi Gempuran Hoaks di Pilkada 2024 Melalui Pers yang Profesional

×

Sinergi KPU dan FWP Kota Padang, Hadapi Gempuran Hoaks di Pilkada 2024 Melalui Pers yang Profesional

Bagikan berita
Sinergi KPU dan FWP Kota Padang, Hadapi Gempuran Hoaks di Pilkada 2024 Melalui Pers yang Profesional
Sinergi KPU dan FWP Kota Padang, Hadapi Gempuran Hoaks di Pilkada 2024 Melalui Pers yang Profesional

KONGKRIT.COM - Forum Wartawan Parlemen (FWP) Kota Padang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang mengadakan diskusi publik bertajuk “Pers di Tengah Gempuran Jurnalisme Warga pada Pilkada Serentak 2024.”

Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan media dalam menangkal berita bohong (hoaks) yang mungkin muncul selama proses Pilkada.

Diskusi publik ini berlangsung pada Sabtu, 5 Oktober 2024, di Hotel Pangeran Beach, Padang, dan dihadiri oleh 60 jurnalis dari berbagai media, baik cetak maupun elektronik, termasuk jurnalis muda dari universitas-universitas di Kota Padang.

Hadir dalam acara tersebut Komisioner KPU Kota Padang, Arset Kusnadi; Ketua KPU Kota Padang, Dorri Putra; Sekretaris KPU, Agustian; Penasehat FWP Kota Padang, Syamsu Rizal dan Saribulih; serta Ketua FWP Kota Padang, Al Imran.

Sementara Narasumber yang hadir untuk memaparkan materi yakni, Hendra Makmur, perwakilan dari Dewan Pers.

Acara ini dimoderatori oleh Sekretaris FWP Kota Padang sekaligus Pimpinan Redaksi topsumbar.co.id, Siti Rahmadani Hanifah, yang dikenal dengan nama Hanny Tanjung.

Dalam sambutannya, Ketua FWP Kota Padang, Al Imran, menyampaikan apresiasi kepada KPU Kota Padang atas kerjasamanya dalam menyelenggarakan diskusi ini.

Menurutnya, acara ini merupakan bagian dari implementasi Surat Edaran Mendagri No. 200.2.1/2222/SJ tentang stabilitas penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024.

Pada kesempatan tersebut, Al Imran menegaskan pentingnya peran pers sebagai pilar keempat demokrasi dalam menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya.

"Pers harus tetap berada pada jalurnya sebagai penjaga demokrasi. Di tengah semakin banyaknya informasi di media sosial, yang belum tentu terverifikasi, pers harus menjadi penentu kebenaran dan meluruskan hoaks yang beredar," ujar Al Imran.

Editor : Herawati Elnur
Bagikan

Berita Terkait
Terkini