"Beyonce menjelaskan bahwa kehadirannya di pesta-pesta itu hanya untuk tujuan hiburan," ungkapnya.
"Saya sama sekali tidak tahu tentang semua hal buruk yang terjadi," lanjutnya, menekankan pentingnya memisahkan kehadirannya dari aktivitas ilegal yang mungkin berlangsung di tempat itu. "Anda tahu saya menentang eksploitasi dan kekerasan, jadi mari kita perjelas itu."
Rekaman suara ini dengan cepat memicu diskusi di kalangan penggemar dan publik, yang mempertanyakan apakah Beyonce mengetahui tentang kejahatan yang dilakukan oleh Diddy. Beberapa penggemar menyatakan skeptisisme terhadap keaslian rekaman tersebut, dengan dugaan bahwa itu mungkin dihasilkan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Audio ini terdengar sangat tidak asli," tulis salah satu netizen, sementara yang lain menyebutnya sebagai gabungan dari berbagai pidato yang telah diucapkan sebelumnya.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Beyonce mengenai kebenaran rekaman tersebut, apakah itu asli atau palsu.
Di tengah kontroversi ini, pengaruh Beyonce di industri musik tetap terlihat, terutama dalam momen-momen penghargaan seperti Grammy Awards, di mana banyak musisi menyebut namanya sebagai bentuk penghormatan.Sementara itu, P Diddy menghadapi tuduhan serius terkait perdagangan seks dan pelecehan seksual.
Pengacara Tony Buzbee, yang mewakili 120 korban rapper tersebut, mengindikasikan bahwa ada kaki tangan yang membantu Diddy melakukan kejahatannya, dan menyebutkan bahwa daftar nama yang terlibat akan mengejutkan publik.
P Diddy, mantan pacar Jennifer Lopez, telah membantah semua tuduhan dan saat ini menghadapi dakwaan yang terdiri dari 14 halaman.
Ia juga berencana untuk mengajukan banding setelah permohonan jaminannya ditolak dua kali. Kontroversi ini menciptakan gelombang baru dalam industri hiburan, menarik perhatian banyak orang terhadap implikasi yang lebih luas dari dugaan kejahatan yang tengah dihadapi P Diddy.
Editor : MH 006Sumber : detik.com, antaranews.com, lifestyle.sindonews.com