Flashback Gempa Padang 30 September 2009, Memori Kelam yang Mengubah Wajah Sumatera Barat

×

Flashback Gempa Padang 30 September 2009, Memori Kelam yang Mengubah Wajah Sumatera Barat

Bagikan berita
Flashback Gempa Padang 30 Septembe 2009, Memori Kelam yang Mengubah Wajah Sumatera Barat (Foto: Dok.Istimewa)
Flashback Gempa Padang 30 Septembe 2009, Memori Kelam yang Mengubah Wajah Sumatera Barat (Foto: Dok.Istimewa)

KONGKRIT.COM - Mendengar tanggal 30 September, yang terbayang di benak kita adalah peristiwa kelam G30S PKI yang mengguncang Indonesia. Namun, tanggal 30 September bukan hanya tentang G30S PKI saja.

Di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang, tanggal 30 September menjadi tanggal yang menakutkan dan menyisakan kisah pilu bagi sebagian daerah.

15 tahun lalu, tepatnya 30 September 2009, Padang diguncang gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter pada pukul 17.16 WIB.

Gempa yang terjadi di lepas pantai Sumatra, sekitar 50 km dari barat laut Kota Padang ini menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat.

Beberapa daerah yang terdampak adalah Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.

Melansir dari Satkorlak PB, setidaknya ada 1.117 korban tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota dan 4 kabupaten di Sumatera Barat.

Korban luka-luka mencapai 2.902 orang, dengan rincian 1.214 orang luka berat, 1.688 orang luka ringan, dan korban hilang 1 orang.

Selain korban jiwa, gempa Padang ini juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga. Setidaknya, 135.488 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, dan 78.604 rumah rusak ringan.

Gempa yang terjadi merupakan bagian dari siklus seismik yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat, meninjau letaknya yang berada di antara 2 lempeng benua besar, yaitu lempeng Eurasia dan Indo-Australia, serta patahan Semangko.

Gempa yang terjadi di Kota Padang berlangsung 2 kali. Gempa pertama terjadi pada Rabu, 30 September 2009 dengan kekuatan 7,6 SR dengan kedalaman 71 km di daerah bawah laut patahan Mentawai. Keesokannya, Kamis, 1 Oktober, gempa kedua kembali terjadi dengan kekuatan 6,8 SR dengan kedalaman 24 km di daerah patahan Semangko di daratan.

Editor : MH 006
Bagikan

Berita Terkait
Terkini