Deky menyebut semua material klas A yang dipakai kontraktor telah dilakukan pengujian. "Aggregat Klas A yang dipakai kontraktor telah dilakukan pengujian, uji kepadatan, ketebalan, CBR, setahu saya sudah sesuai dan tidak ada masalah. Secara visual saya lihat pekerjaan tidak ada masalah dan bagus," ungkapnya.
Material Timbunan Pilihan Terindikasi Tidak Sesuai Spek
Baik komposisi material agregat Klas A dan agregat Timbunan Pilihan, PPK terkesan enggan merinci. Namun, PPK masih sepenuhnya mengacu kepada laporan konsultan pengawas. "Semua ada laporannya dari konsultan pengawas, laporannya dalam bentuk data dan sudah sesuai spesifikasi teknis," katanya.
Berdasarkan keterangan Labai Abuzar, warga setempat ketika dikonfirmasi Senin (23/9/2024) soal penggunaan material yang didatangkan oleh kontraktor hasilnya cukup mencengangkan.
"Material yang didatangkan pertama itu kerikil berpasir bercampur batu, namun batu - batu besar untuk pasangan di sisihkan dan tidak dipakai, tapi batu sebesar kepalan tinju tetap digunakan," terangnya.
Ditanya soal material kedua yang didatangkan kontraktor (Material klas A), Labai Abuzar juga menjelaskan bahwa dirinya melihat penghamparan batu pecah sesudah material yang didatangkan pertama.
"Ya seperti itulah batu pecahnya, ada ukuran kecil, dan ada ukuran seperti yang bapak tunjuk itu (batu pecah ukuran besar), saya kurang tau persis materialnya, itulah yang saya lihat. Kemudian baru dilakukan pengaspalan," tuturnya.Tak hanya Labai Abuzar, Warga yang mengaku bernama Zainal Abidin juga mengungkapkan hal yang sama.
"Memang material awal (timbunan pilihan) yang digunakan bercampur kerikil berpasir dan batu seukuran mangga, ada juga batu untuk pasangan, namun batu untuk pasangan itu tidak dipakai dan disisihkan, malah ada yang diambil oleh masyarakat batu yang sisihkan itu," sebutnya.
Mengenai material Klas A yang dipakai rekanan, Zainal Abidin tidak mengetahui betul, namun dirinya sebagai warga hanya menyaksikan material yang didatangkan dan dihampar di proyek longsegment ruas jalan Simpang Kapalo Hilalang - Tandikek tersebut.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono