Dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk merancang dan membangun karya-karya jerami tersebut, dengan melibatkan tukang konstruksi untuk membantu pemasangan.
"Kami menggunakan sekitar 5-6 mobil bak terbuka jerami sebagai bahan baku. Dengan dukungan penuh, kami berhasil menyelesaikan instalasi tepat waktu," jelasnya.
Jerami yang digunakan dalam instalasi ini, jika dikelola dengan baik, dapat bertahan hingga 3-4 tahun. Hendrianto juga mengungkapkan bahwa jerami memiliki potensi ekonomi yang besar jika dimanfaatkan dengan kreatif, seperti yang telah dilakukan di Jawa dan Bali, di mana jerami diolah menjadi produk kerajinan tangan seperti tas, sandal, hingga vas bunga.
Selain menonjolkan keindahan alam dan potensi pertanian, event ini diharapkan mampu mendorong pengembangan sektor pariwisata Kota Solok.
Dengan lokasi strategis dan potensi alam yang kaya, Solok memiliki peluang besar untuk mendukung pariwisata Sumatera Barat.Aksesibilitas yang memadai, informasi yang lengkap, serta dukungan dari masyarakat dan pemerintah diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Beras Serambi Madinah.
Melalui event Karisma Event Nusantara seperti RSBG, Kota Solok semakin berpeluang untuk dikenal lebih luas, dan dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, serta masyarakat, diharapkan potensi wisata Solok dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan daerah.
Editor : MH 006
