KONGKRIT.COM - Ratusan petani Keramba Jaring Apung (KJA) dan warga Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mennolak secara tegas rencana pengurangan dan pembongkaran KJA di Danau Maninjau.
Aksi ini berlangsung di Jorong Ambacang, pada Sabtu, 21 September 2024.
Salah satu petani KJA, Yos, menyatakan, “Kami tidak mengerti mengapa setelah kami bekerja keras untuk keluarga dan masyarakat, malah dilakukan pembongkaran. Tindakan ini sangat meresahkan dan merugikan kami sebagai petani.”
Koordinator lapangan, Yusrizal, menegaskan bahwa penolakan ini bersifat final dan tidak dapat dinegosiasikan.
“Pemerintah daerah Kabupaten Agam seharusnya berpikir jernih dan peduli terhadap warga yang telah hidup bergantung pada KJA selama bertahun-tahun. Kami butuh makanan, jadi jangan mengganggu mata pencaharian kami,” ujarnya.
Yusrizal menambahkan bahwa mereka ingin generasi mendatang dapat menikmati kehidupan yang layak tanpa gangguan terhadap usaha yang telah mereka bangun di Danau Maninjau.“Pemkab Agam perlu berpihak kepada rakyat dan tidak menciptakan kebijakan yang justru merugikan masyarakat sekitar.”
Selain menggelar demonstrasi, para petani juga memasang spanduk penolakan dan mengumpulkan tanda tangan di sejumlah lokasi, termasuk Jorong Rambai dan Jorong Muko-Muko.
Spanduk tersebut menyampaikan pesan tegas mengenai penolakan terhadap pembongkaran KJA.
Editor : MH 006
