Pemko Padang Sosialisasikan Manajemen Bencana, Warga Diharapkan Siap Siaga

×

Pemko Padang Sosialisasikan Manajemen Bencana, Warga Diharapkan Siap Siaga

Bagikan berita
Pemko Padang Sosialisasikan Manajemen Bencana, Warga Diharapkan Siap Siaga (Foto: Dok.Istimewa)
Pemko Padang Sosialisasikan Manajemen Bencana, Warga Diharapkan Siap Siaga (Foto: Dok.Istimewa)

KONGKRIT.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana melalui sosialisasi manajemen bencana dan langkah darurat yang harus diambil jika bencana benar-benar terjadi.

Pada Kamis, 19 September 2024, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memahami jenis-jenis bencana dan cara penanggulangannya.

Selain bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, masyarakat juga harus waspada terhadap bencana buatan manusia, seperti kebakaran dan kecelakaan, yang dapat mengancam nyawa.

Hendri menekankan bahwa meskipun potensi bencana tidak dapat dihindari, dampaknya bisa diminimalisir dengan persiapan yang tepat.

"Sesuai UU No. 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa yang mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat, baik yang disebabkan oleh alam, manusia, atau campuran keduanya. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk siap dengan tindakan darurat yang tepat agar jumlah korban dan kerusakan dapat ditekan," ujarnya.

Pada acara Sosialisasi Standar Teknis Pembangunan Rumah Ramah Bencana yang digelar Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) di Balaikota Padang, Hendri menjelaskan bahwa prinsip utama dalam manajemen bencana adalah pencegahan dan pengurangan dampak.

Langkah-langkah ini dimulai dari kesiapan masyarakat, penguatan infrastruktur, hingga koordinasi dengan pihak berwenang.

"Prinsip utamanya adalah mencegah terjadinya bencana jika memungkinkan, meminimalisir jumlah korban saat bencana terjadi, dan mencegah jatuhnya korban lebih lanjut setelah dampak awal bencana. Ini semua membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat," lanjut Hendri.

Ia juga mengingatkan bahwa saat bencana besar terjadi, infrastruktur seperti jaringan komunikasi sering kali mengalami gangguan, yang bisa menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan informasi atau menghubungi kerabat.

"Pada situasi seperti itu, masyarakat harus segera menuju Posko Operasi Tangkap Darurat yang dilengkapi dengan radio dan alat komunikasi jarak jauh seperti Handy Talkie (HT) untuk menerima informasi penting terkait kondisi bencana dan langkah pemerintah selanjutnya," tambahnya.

Editor : MH 006
Bagikan

Berita Terkait
Terkini