Menurut informasi dari saksi, IS sempat membuntuti Nia saat korban pulang dari berjualan gorengan. Nia kemudian dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tewas terkubur tanpa busana.
Tersangka Terlihat di Permukiman
Sebelum melarikan diri ke hutan, tersangka IS sempat terlihat dua kali di permukiman warga di Pasa Gelombang, Kayu Tanam. Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita, menyebut bahwa warga melihat tersangka melintas saat sore dan malam hari.
"Ini membuat warga was-was karena pelaku sudah berstatus tersangka," kata Desi.
Polisi berhasil menemukan tempat persembunyian IS di kawasan Guguak, 2x11 Enam Lingkung, namun pelaku kembali kabur sebelum bisa ditangkap. Di lokasi tersebut, polisi menemukan tas yang berisi barang-barang pribadi tersangka, termasuk narkoba jenis sabu dan alat hisapnya.
Pelarian Berlanjut
Pada Senin, 16 September 2024, warga kembali melihat IS berlari ke semak-semak di Korong Padang Kabau.
"Saat kami mencari di sekitar pondok, kami melihat pelaku berlari ke arah jurang dan menghilang di balik semak-semak," ungkap Masdianto, salah seorang warga.
Meski terus dikejar oleh polisi dan warga, IS yang mengenal baik medan di kawasan tersebut masih berhasil melarikan diri.Polisi saat ini masih menyisir lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian tersangka.
Kasus ini terus menjadi perhatian besar, terutama bagi keluarga korban dan masyarakat setempat yang berharap pelaku segera ditangkap dan diadili.
Editor : MH 006