"Akses jalan yang baik akan memicu munculnya bangunan-bangunan baru, dan ini jelas akan meningkatkan kegiatan ekonomi," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat merasa haru karena perjuangan membuka akses jalan ini sudah berlangsung sejak 2003, namun terhambat hingga akhirnya bisa dilanjutkan pada 2023.
Perjuangan warga dan pemerintah desa untuk melanjutkan proyek ini tidak pernah surut. Setelah terhenti pada 2016 hingga 2022, pembangunan jalan dari Sikokong hingga Jati akhirnya dibuka kembali pada 2023, dengan pengerasan yang sudah sebagian besar selesai.
"Kami berharap proyek ini bisa segera rampung," ungkap Pusuibiat Oinan.
Atas nama masyarakat dan pemerintah Desa Tuapejat, Pusuibiat Oinan yang menjabat sebagai kepala desa sejak 2015, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan Dinas PUPR Mentawai yang terus memantau dan mendukung pembangunan jalan tersebut.
Desa Tuapejat sendiri, lanjut Pusuibiat Oinan, merupakan desa yang terletak di jantung ibu kota Kabupaten Kepulauan Mentawai.Sebagai desa yang semakin maju dan mandiri, Tuapejat terus mempercantik diri. Mata pencaharian warga setempat beragam, mulai dari nelayan, petani, pedagang, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Desa ini bukan lagi desa tertinggal, dan masyarakatnya kini hidup dengan cukup baik," tutupnya.
Editor : MH 006