Arsil sempat meminta NKS untuk berhenti berjualan gorengan. Ia berjanji akan berusaha sekuat tenaga agar NKS bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa perlu bekerja.
Namun, NKS tetap bersikeras. "Dia tak ingin menyusahkan kami, ia bersikukuh untuk terus berjualan," kata Arsil.
Setiap pulang sekolah, NKS akan mengganti pakaian, beristirahat sebentar, lalu mempersiapkan dagangannya untuk dijual keliling sekitar rumah.
Ketegaran dan usaha keras NKS untuk mewujudkan cita-citanya berakhir tragis. Bersama nyawanya yang melayang, impian gadis tersebut terkubur selamanya.
Teman dekatnya, Arsy, mengenang semangat NKS yang besar. "Dia sudah tahu ingin kuliah di mana, bahkan sangat bersemangat menceritakannya. Tapi sebelum tujuannya tercapai, dia sudah tiada," ucapnya sedih.
Kasus kematian NKS kini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, menyatakan bahwa terdapat dugaan pembunuhan dalam kasus ini.Namun, ia belum dapat mengungkapkan detail lebih lanjut. "Saat ini masih dalam penyelidikan. Informasi lengkapnya akan kami sampaikan nanti," ujarnya pada Minggu.
Kini, perjuangan NKS untuk meraih mimpi harus terhenti dan terkubur bersama jasadnya untuk selama-lamanya.
Editor : MH 006
