KONGKRIT.COM - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Flyover (FO) Djuanda sepanjang 885 meter di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat, 5 September 2024. Selain itu, turut diresmikan pula perbaikan 11 ruas jalan sepanjang 66 km di wilayah utara Jawa Timur melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) serta penggantian 9 Jembatan Callender Hamilton (CH) yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
Pembangunan FO Djuanda dimulai pada tahun 2022, dengan tujuan utama meningkatkan aksesibilitas menuju Bandara Internasional Juanda, serta mengurai kemacetan yang sering terjadi di simpang Bundaran Aloha, titik pertemuan antara Jalan Nasional Surabaya-Sidoarjo dan Jalan Akses Bandara Juanda. Keberadaan flyover ini dinilai strategis dalam memperlancar arus lalu lintas, terutama bagi para pengguna bandara.
Peningkatan Kualitas Infrastruktur di Jawa Timur
Selain Flyover Djuanda, proyek infrastruktur lainnya yang diresmikan meliputi penggantian 9 Jembatan Callender Hamilton dengan total panjang 797 meter. Jembatan-jembatan ini tersebar di 8 kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Kota Kediri, Blitar, Tulungagung, Pacitan, Trenggalek, Bojonegoro, Jember, dan Banyuwangi. Penggantian jembatan ini bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di wilayah pedesaan dan perkotaan yang selama ini sering terdampak oleh kondisi jembatan yang sudah tua.
Selain itu, perbaikan 11 ruas jalan sepanjang 66 km di berbagai daerah, seperti Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, Jombang, Gresik, Lamongan, dan Sidoarjo, dilakukan melalui Inpres Jalan Daerah. Perbaikan jalan ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini akses jalannya terganggu.
Penataan Ruang Publik dan Lingkungan SekitarMenteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur seperti Flyover Djuanda bukan hanya sekadar mempermudah akses transportasi, tetapi juga menata ulang kawasan di sekitarnya.
"Lahan sekitar FO Djuanda ini telah ditata ulang dengan ditanami pohon-pohon rindang, sehingga bisa berfungsi sebagai hutan kota yang menambah kesejukan lingkungan," ujar Basuki.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang ramah lingkungan dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar kawasan infrastruktur.
Respon Masyarakat Setempat
Editor : HN. Arya Rajo SamponoSumber : Kementerian PUPR