KONGKRIT.COM - Pavel Durov, founder sekaligus CEO Telegram, baru saja ditangkap dan ditahan oleh agen Kantor antipenipuan Nasional Prancis pada 24 Agustus 2024.
Kabar ini langsung menggemparkan dunia kripto, mengingat Toncoin merupakan sebuah mata uang kripto besar yang dikembangkan oleh Telegram.
Ia ditangkap atas berbagai tuduhan serius yang mencakup terorisme, pencucian uang, hingga distribusi konten ilegal.
Hal ini berdampak pada harga Toncoin, mata uang kripto yang terkait erat dengan ekosistem Telegram yang mengalami penurunan tajam.
Biodata Pavel Durov
Pavel Valeryevich Durov atau Pavel Durov adalah seorang wirausahawan Rusia yang lahir pada tanggal 10 Oktober 1984 di Leningrad, RSFS Rusia, Uni Soviet.
Durov dikenal oleh banyak orang sebagai pendiri sekaligus pemilik dari situs jejaring sosial VK dan aplikasi perpesanan Telegram.Namun, ia memutuskan untuk tidak mengundurkan diri sebagai CEO VK pada tahun 2014 dan memilih mengasingkan diri dengan pergi keliling dunia sebagai WN Saint Kitts dan Nevis.
Setelah lama mengasingkan diri bersama kakak laki-lakinya, Nikolay, Durov akhirnya menjadi warga negara Prancis pada 25 Agustus 2021.
Kronologi dan Tuduhan Penangkapan Pavel Durov
Dilansir dari Pintu News, Pavel Durov ditangkap oleh Gendarmarie Transport Udara Prancis di Bandara Le Bourget pada Sabtu malam.
Saat penangkapan, Durov yang merupakan warga negara ganda Rusia-Prancis sedang bersama seorang pengawal pribadi dan seorang wanita.
Editor : MH 006Sumber : Pintu News