KONGKRIT.COM - Jembatan Lubuk Napa Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, yang direhabilitasi pada tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp. 6,2 miliar, kini menghadapi ancaman kerusakan serius. Pasalnya, Beton pengaman untuk Abutment (ABT) jembatan mulai rengkah dan terancam ambruk, tentunya memicu kekhawatiran akan ketahanan jembatan di masa mendatang.
Sejak rehabilitasi, pengaman jembatan ini seharusnya mampu bertahan. Namun, kenyataannya, hanya berselang dua tahun, tanda-tanda kerusakan sudah mulai muncul.
"Jika tidak segera diperbaiki, pengaman ABT jembatan Lubuk Napa bisa ambruk, tentunya sangat beresiko kepada konstruksi jembatan yang baru 2 tahun direhabilitasi. Debit air yang tinggi dan arus yang deras, terutama di musim hujan, menjadi faktor utama yang dapat mempercepat kerusakan struktur pengaman jembatan. Ini tentunya akan sangat merugikan, mengingat anggaran besar yang sudah digelontorkan untuk rehabilitasi," ujar Amiruddin, Tokoh masyarakat Padang Sago, via ponselnya Kamis malam (22/8/2024).
Selain itu, Amirudin juga menyoroti pentingnya pemeliharaan berkala terhadap infrastruktur yang telah dibangun. Tidak hanya sekedar membangun atau merehabilitasi, tetapi juga memastikan bahwa struktur tersebut dapat bertahan lama dan berfungsi dengan baik sesuai peruntukannya.
Tak hanya itu, warga sekitar juga mengungkapkan kekhawatiran mereka. Bagi mereka, jembatan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Kecamatan Padang Sago dan Kecamatan Patamuan. Mereka berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk memperbaiki pengaman ABT jembatan tersebut sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kalau dibiarkan begini, bukan hanya pengaman jembatan saja yang terancam ambruk, tetapi jembatan juga terancam ambruk, tentunya akses transportasi bisa terputus. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, apalagi saat musim hujan, makanya perlu segera dilakukan perbaikan," kata Syafril saat ditemui di lokasi, Kamis sore (22/8/2024).
Dalam situasi ini, Syafril berharap respons cepat dari pemerintah daerah dan instansi terkait. "Jangan hanya untuk memperbaiki kerusakan yang ada, tetapi juga memastikan bahwa rehabilitasi yang sudah dilakukan tidak sia-sia. Jembatan Lubuk Napa adalah infrastruktur yang menghubungkan dua kecamatan dan mendukung perekonomian lokal," ungkapnya.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono
