KONGKRIT.COM - Belum lam ini, Hamas telah menunjuk Yahya Sinwar sebagai kepala politik, yang menggantikan Ismail Haniyeh, yang diduga dibunuh dalam dugaan serangan Israel di Teheran, minggu lalu.
Diumumkan pada 6 Agustus 2024 oleh kelompok Palestina, membuat Israel ketar ketir, pasalnya Yahya dikenal sebagai musuh nomor 1 Israel.
Berbarengan dengan terpilihnya Yahya selaku biro politik Hamas, mereka mengirimkan pesan pembangkangan kepada pemerintah Israel.
Namun, belum diketahui secara pasti bagaiman Yahya akan menjalankan operasi politik dengan Hamas saat bersembunyi.
Lantas siapa Yahya Shinwar?
Dilansir dari CNBCIndonesia.com, Rabu 7 Agustus 2024, Inilah profil Yahya Sinwar.
Profil Yahya Shinwar
Yahya, lahir tahun 1962 di Khan Younis, ia kerap digambarkan sebagai salah satu pejabat tinggi Hamas yang paling keras kepala.
Ia juga pernah ditangkap oleh pasukan Israel pada awal tahun 1980-an, karena keterlibatannya dalam aktivitas anti pendudukan di Universitas Islam di Gaza. Penangkapan terhadap yahya dikabarkan pernah terjadi berkali-kali.Dikabarkan setelah kelulusannya, Yahya aktif membantu mendirikan jaringan pejuang perlawanan bersenjata terhadap Israel, yang mana kelompok tersebut kemudian dikenal dengan Brigade Qassam, sayap militer Hamas.
Yahya juga sempat bergabung dengan Hamas, sebagai salah satu pemimpin kelompok yang didirikan oleh Shaikh Ahmad Yasin, di tahun 1978.
Perjuangan Yahya melawan Israel tidak berhenti sampai disitu saja di tahun berikutnya, ia ditangkap pasukan Israel dan dijatuhi hukuman selama 426 tahun, atas tuduhan keterlibatan penangkapan dan pembunuhan dua tentara israel dan empat tersangka mata-mata Palestina.
Editor : FiyumeSumber : CNBCIndonesia.com
