Payakumbuh Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP untuk Peringatan HUT RI ke-79

×

Payakumbuh Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP untuk Peringatan HUT RI ke-79

Bagikan berita
Payakumbuh Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP untuk Peringatan HUT RI ke-79
Payakumbuh Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP untuk Peringatan HUT RI ke-79

KONGKRIT.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh telah menerima duplikat Bendera Pusaka dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.

Bendera ini akan dikibarkan pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Sabtu mendatang, 17 Agustus 2024.

Penyerahan dilakukan oleh Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi, kepada Pj Wali Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Payakumbuh, Dipa Surya Persada, di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Kepala Kantor Kesbangpol, Dipa Surya Persada, menjelaskan bahwa penyerahan dan penerimaan duplikat Bendera Pusaka ini merupakan implementasi dari amanat Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

"Peraturan tersebut menyatakan bahwa BPIP RI bertugas membuat dan mendistribusikan duplikat Bendera Pusaka kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, serta lembaga lainnya," jelas Dipa.

Mantan Sekretaris KPU Kota Payakumbuh ini juga menyampaikan bahwa duplikat Bendera Pusaka tersebut akan dikibarkan pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tingkat Kota Payakumbuh.

"Duplikat Bendera Pusaka akan digunakan selama sepuluh tahun. Jika bendera tersebut mengalami kerusakan sebelum periode tersebut berakhir, pemerintah daerah dapat mengajukan permohonan resmi kepada BPIP untuk penggantian," tambahnya.

Dipa juga menyoroti bahwa sejak tahun 1969, atau dalam kurun waktu 55 tahun, duplikat Bendera Pusaka baru kembali didistribusikan pada tahun 2024.

"Sangat penting bagi kita untuk melestarikan simbol negara ini. Penyerahan duplikat Bendera Pusaka ini tidak hanya merupakan upaya untuk mempertahankan simbol negara, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia," ujarnya.

Editor : Herawati Elnur
Bagikan

Berita Terkait
Terkini