Nah Sobat, jawabannya adalah the power of community Sob. Didalam dunia kripto yang biasanya menentukan naik kepopuleran suatu produk adalah ketertarikan komunitas, karena mereka adalah konsumen terbesar didunia kripto.
Meme coin memiliki harga yang sangat rendah sehingga market cap-nya juga kecil. Penjualan dan pembelian pun sangat berpengaruh ke harganya, jadi lebih gampang dipump, tapi gampang juga untuk turun. Tinggal ajak komunitas berbondong-bondong beli bareng-bareng, harganya juga bisa naik.
Resiko Meme Coin
Tapi, kamu perlu hati-hati Sob. Meme coin juga punya risiko besar. Misalnya, tahun 2021, ada coin meme Squid Game yang mencuri perhatian banyak orang karena memanfaatkan popularitas serial Squid Game.
Banyak influencer mempromosikan koin ini, dan banyak orang FOMO membeli Squid Game. Ternyata, developer koin ini menerapkan sistem honeypot, di mana token bisa dibeli tapi enggak bisa dijual.
Uang yang terkumpul langsung ditarik oleh developer, atau yang disebut dengan rug pull. Harga token Squid Game langsung jatuh jadi nol, menyebabkan kerugian besar bagi yang sudah membelinya.
Namun, ada juga meme coin yang tadinya bercanda, sekarang jadi serius. Contohnya Shiba Inu, yang sekarang punya beberapa ekosistem seperti token governance bernama Bone, dan token rewards bernama Leash.Dogecoin juga menghidupkan kembali foundation-nya dengan perwakilan dari Elon Musk dan Vitalik Buterin sebagai advisor.
Selain itu, ada juga beberapa meme coin yang berhasil naik dengan signifikan. Contohnya Wiave, yang awalnya hanya bercanda, tapi malah jadi tren dan dibeli oleh venture capital.
Wiave berhasil listing di exchange global terbesar, Binance, dan beberapa exchange lokal. Lalu ada Bonk, yang awalnya dirilis sebagai airdrop hadiah Natal untuk komunitas Solana, tapi terus berkembang.
Bonk juga memenangkan award dari CoinMarketCap sebagai meme coin of the year.
Editor : FiyumeSumber : YouTube Coinvestasi