Rusia Himbau Pemblokiran Hamster Combat, Bagaimana Nasib Para Penambang Crypto?

×

Rusia Himbau Pemblokiran Hamster Combat, Bagaimana Nasib Para Penambang Crypto?

Bagikan berita
Rusia Himbau Pemblokiran Hamster Combat, Bagaimana Nasib Para Penambang Crypto? (Foto : Dok. Istimewa)
Rusia Himbau Pemblokiran Hamster Combat, Bagaimana Nasib Para Penambang Crypto? (Foto : Dok. Istimewa)

KONGKRIT.COM - Hamster Combat, sebuah game tap to earn yang dioperasikan lewat aplikasi telegram, kerap kali mendulang reaksi positif dan negatif dari berbagai kalangan.

Secara gamblang, Pemimpin Komite Pasar Keuangan Duma Rusia, menyatakan ketidak setujuannya terhadap game penghasil uang yang tengah booming saat ini.

Dilansir dari kanal YouTube Vicky Iskandar dalam video yang berjudul 'Info Darurat Negara Mulai Blokir Hamster Kombat Bagaimana Nasib Pemulung' Kamis, 25 Juli 2024.

Yang mana didalam videonya Narator menjelaskan bahwa Rusia menganggap Hamster Combat sebagai suatu hal yang negatif, dan harus segera diboikot, terutama di Rusia.

Tentu saja informasi ini,menyebabkan terbagikan kubu-kubu para pemain Hamster Combat, ada yang setuju dengan berita ini dan pada akhirnya memilih untuk berhenti, namun ada pula yang skeptis dengan informasi tersebut.

Hamster Combat Adalah Game Manipulatif

Seperti dilansir dari bitcoin.com, Anatoliy Aksakov sempat mengkritik aktivitas dalam permainan Hamster Combat, yang menurutnya bersifat manipulatif dan berpotensi menyebabkan kecanduan internet.

Aksakov menyatakan bahwa pengguna mudah tertipu dan dimanipulasi dengan mendapatkan keuntuangan hanya dengan memainkan permainan ini.

Berbeda dengan itu semua, berkat Hamster Combat, terjadi peningkatan penjuaan alat pijat otomatis hingga 3 kali lebih tinggi sejak Mei hingga Juli.

Pavel Durov, CEO Telegram, menyoroti Hamster Combat memiliki nilai positif yaitu, sebagai kontak pertama bagi jutaan orang dengan teknologi blockchain dan crypto.

Kamu Bisa Dapatkan DANA Kaget setiap hari, bergabunglah diGrup Telegram DANA Kaget.

Editor : Fiyume
Sumber : YouTube Vicky Iskandar, bitcoin.com
Bagikan

Berita Terkait
Terkini