KONGKRIT.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh optimis bahwa ketersediaan bibit ikan di daerahnya akan terpenuhi jika Balai Benih Ikan (BBI) Kota Payakumbuh direfitalisasi secara menyeluruh.
Keyakinan ini disampaikan setelah kunjungan Staf Ahli Menteri Kelautan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siry, ke BBI Padang Tinggi dan Samara Frozen Food, yang merupakan tempat pengolahan makanan berbahan ikan.
Hendra Yusran Siry menekankan bahwa sentra pembenihan ikan merupakan aset penting bagi Kota Payakumbuh.
Saat ini, kebutuhan bibit ikan di kota ini mencapai 12 juta, sementara pasokan untuk beberapa jenis ikan masih kurang hingga 5 juta bibit.
“Beberapa waktu lalu, Pj Wali Kota Payakumbuh mengajukan rencana revitalisasi unit pembenihan ini. Saya melihat ini sebagai aset yang sangat penting dan perlu ditingkatkan lagi,” ujar Hendra Yusran Siry dalam kunjungannya pada Jumat sore, 19 Juli 2024.
Ia percaya bahwa dengan peningkatan siklus air dan kolam di BBI, kebutuhan benih ikan dapat terpenuhi secara optimal.Selain itu, Hendra juga mengungkapkan dukungannya agar Payakumbuh mendapatkan dana alokasi khusus untuk pengembangan BBI.
“Dengan adanya sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) yang sudah ada, benih ikan yang berkualitas tentu akan menghasilkan produksi ikan yang lebih baik,” tambahnya.
Hendra juga yakin bahwa dengan keahlian masyarakat Payakumbuh dalam mengolah ikan, produk olahan seperti rendang ikan dapat memiliki pasar yang luas, tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi juga di luar daerah bahkan mancanegara.
Menanggapi hal tersebut, Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, yang didampingi Kepala Dinas Pertanian, Depi Sastra, menyambut positif potensi sektor perikanan ini.
Editor : Herawati Elnur
