KONGKRIT.COM - Fenomena masjid yang dikunci semakin sering terjadi di berbagai daerah. Peristiwa serupa terjadi di Air Tawar, Kota Padang, Sumatera Barat pada Kamis, 11 Juli 2024.
Sekitar pukul 09:30 WIB, awak media Kongkrit.com berniat menunaikan shalat sunnah Dhuha di salah satu masjid di Jln Gajah.
Tampak tidak ada tanda-tanda bahwa masjid tersebut dikunci, dan tidak ada tulisan "DITUTUP."
Setelah membuka gerbang, awak media melihat tulisan "TEMPAT WUDHU LAKI-LAKI" di sebelah kanan. Namun, ketika mencoba membuka pintu masjid, ternyata pintu tersebut digembok dari dalam. Akhirnya, awak media pindah ke Masjid Al-Azhar UNP.
Kejadian lebih rumit dialami oleh Syafrizal, seorang warga Sijunjung, ketika pulang dari Jambi pada Minggu, 7 Juli 2024.
Saat waktu shalat Subuh tiba, Syafrizal dan keluarganya sedang melintasi Muaro Linggeh, Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung.Ia berhenti untuk menunaikan shalat Subuh di sebuah masjid, tetapi kecewa karena tempat wudhu masjid tersebut dikunci.
Syafrizal, yang akrab disapa Zal, menceritakan bahwa ia melanjutkan perjalanan sambil mencari masjid untuk shalat dan buang hajat yang telah lama ditahan.
Beberapa menit kemudian, ia menemukan sebuah masjid di Komplek Tsanawiyah di Padang Layang-layang, namun masjid itu juga dikunci.
Peristiwa ini mendorong Kongkrit.com untuk bertanya kepada Ketua MUI Sijunjung, Syukri Ahmat, Lc, MA.
Editor : Herawati Elnur