KONGKRIT.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta beberapa pejabat lainnya, meresmikan Bendungan Cipanas di Jawa Barat, Selasa kemarin (9/7/2024). Acara penting ini menandai selesainya bendungan ke-43 dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir di bawah Proyek Strategis Nasional (PSN).
Bendungan Cipanas, yang terletak di Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, dan Kecamatan Terisi, Indramayu, menawarkan berbagai manfaat termasuk penyediaan air irigasi, air baku, dan listrik, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Menteri Basuki menyoroti dampak bendungan ini terhadap pertanian, dengan menyatakan, "Saat ini kita sudah memiliki irigasi fungsional seluas 6.473 hektar melalui Bendung Kalianyar dan Bendung Sumurwatu. Dengan adanya Bendungan Cipanas, akan ada tambahan jaringan irigasi potensial seluas 2.800 hektar, sehingga totalnya menjadi 9.273 hektar. Hal ini akan meningkatkan pola tanam dari 120% menjadi 240%, yang berarti peningkatan jumlah siklus tanam hingga dua kali atau bahkan tiga kali lipat, sehingga produksi pertanian dapat meningkat secara signifikan."Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia, menambahkan bahwa pembangunan Bendungan Cipanas yang dimulai pada tahun 2016 dan selesai pada tahun 2023 memiliki kapasitas 250,8 juta meter kubik. Bendungan ini akan menyediakan air sebanyak 850 liter per detik dan mengurangi risiko banjir di wilayah sekitarnya. Selain itu, bendungan ini berpotensi menghasilkan listrik mikrohidro sebesar 3 MW.
Peresmian Bendungan Cipanas menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur yang mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi regional. Manfaat multifaset dari bendungan ini diharapkan dapat mengubah lanskap pertanian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Jawa Barat.
Editor : HN. Arya Rajo SamponoSumber : Kementerian PUPR