Wajib Baca! 7 Penyebab KUR BRI 2024 Gagal Disalurkan!

Kenapa tidak bisa diestimasi kapan bisa cair? Karena SIKP ini kewenangannya dari Kementerian Keuangan, sehingga pihak BRI hanya bisa mengekskalasi saja pada pihak Kementerian Keuangan.

Update SIKP yang lama inilah yang menyebabkan debitur KUR yang sudah akad atau tanda tangan tapi banyak yang gagal atau uang belum masuk rekening karena SIKP masih membaca pencairan KUR beririsan dengan pelunasan KUR sebelumnya.

6. Kualitas Kredit dan Wilayah Kerja

Yang keenam, kualitas kredit dan wilayah kerja. Untuk saat ini, jika Sobat mengajukan KUR Super Mikro atau KUR khusus nasabah baru dengan plafon maksimal Rp10 juta, pengajuan kalian akan ditolak karena tingkat NPL atau non-performing loan atau kredit macet Super Mikro di atas 5% secara nasional.

Jadi belum ada lampu hijau untuk penyalurannya. Sejalan dengan hal itu, jika terdapat unit kerja BRI yang tingkat NPL-nya tinggi, maka pengajuan Sobat akan ditolak karena BRI tersebut tidak bisa memproses KUR.

Bagaimana jika ajukan di BRI lain? Aturan tegas dari kantor pusat BRI, penyaluran kredit semua segmen wajib sesuai dengan wilayah kerja unit serta mantri BRI. Jika Sobat mengajukan ke unit kerja yang tidak sesuai, maka pengajuannya akan ditolak.

7. Faktor Lainnya

Yang ketujuh, pertimbangan lain. Contoh pertimbangan lain adalah analisa mantri dan kepala unit terhadap paket kredit yang disajikan.

Untuk KUR, biasanya jaminan disesuaikan dengan aturan yang benar. Menurut undang-undang, KUR tidak diwajibkan untuk KUR Mikro sampai dengan Rp50 juta. Sementara KUR Ritel di atas Rp50 juta sampai Rp500 juta masih tetap wajib menggunakan agunan atau jaminan.

Sertifikat tanah diutamakan milik sendiri. Biasanya, jika tingkat kredit macet KUR di suatu BRI unit sedang tinggi, maka mantrinya akan meminta jaminan kredit meskipun aslinya tidak boleh.

Nah Sobat, itulah 7 alasan kenapa pinjaman KUR BRI tahun 2024 kamu tidak tersalurkan, semoga artikel kali ini membantu ya, Sob.