Untuk itu, Sobat harus merencanakan penyaluran modal KUR ini untuk mengembangkan bisnis Sobat dalam kriteria yang seperti apa, apakah akan digunakan untuk membuka cabang baru atau hanya untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada.
Pastikan untuk fokus mengalokasikan uang semata-mata untuk keperluan bisnis, bukan untuk memenuhi gaya hidup.
2. Eksekusi Ide Bisnis dengan Matang
Ide dan rencana bisnis tetap akan menjadi seperti itu tanpa eksekusi, yaitu aksi nyata untuk mewujudkan ide atau rencana bisnis yang sudah dirancang matang.
Modal pun sudah siap dengan mengandalkan pinjaman KUR. Eksekusi ide atau rencana bisnis harus dilakukan di waktu yang tepat, misalnya saat kondisi ekonomi sedang stabil, ada potensi untuk berkembang setelah dilakukan riset pasar, atau ketika Sobat sudah bisa fokus dan belajar untuk menanamkan dalam diri sikap seorang enterpreneur.
Memulai dan mengembangkan bisnis di waktu yang tepat diharapkan dapat membuka jalan yang mulus terhadap kelancaran usaha. Hasilnya pun diharapkan akan maksimal.
3. Membuat Pembukuan yang Rapi
Dalam menjalankan usaha sebesar apa pun, pembukuan dan pencatatan kas adalah sesuatu yang sangat penting, jadi Sobat akan mudah melacak ke mana perginya uang masuk dan uang keluar.
Hal ini juga memudahkan kita dalam melakukan evaluasi mingguan, tahunan, dan bulanan, sehingga keuntungan dan kerugian yang kita dapatkan dapat tergambar dengan jelas.Sobat juga dapat memisahkan pembukuan berdasarkan kategori: pertama, kategori biaya operasional; kedua, pembukuan untuk kategori penjualan; dan ketiga, pembukuan kategori kewajiban utang, termasuk berapa pinjaman KUR yang sudah dibayar dan berapa sisa utang yang masih harus dilunasi.
4. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Penting untuk memisahkan antara rekening pribadi dan bisnis sejak awal untuk menghindari dana tercampur aduk.
Dengan pemisahan ini, kita dapat terhindar dari rasa memiliki banyak uang yang sejatinya bukan uang pribadi. Alhasil, gaya hidup akan tetap terkontrol.
Editor : FiyumeSumber : YouTube Belajar Berbisnis