KONGKRIT.COM - Gelombang era digital telah mengubah banyak aspek kehidupan dan mendorong lahirnya Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0. Sebagai respons terhadap perkembangan zaman ini, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memulai inisiatif baru.
Inisiatif ini ditandai dengan peluncuran tagline FIKOM DIGI 5.0 dan pengenalan konsentrasi baru: Digital PR, Digital Advertising, Digital Journalism, dan Digital Broadcasting.
Menurut Dekan FIKOM Universitas Moestopo, Dr. H. Muhammad Saifulloh, M.Si., langkah ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan dan evolusi teknologi komunikasi digital.
“Kampus harus responsif terhadap perubahan dalam konteks industri dan kebutuhan stakeholder,” ujarnya pada Rabu (3/7/2024).
“Penamaan konsentrasi baru ini diharapkan meningkatkan minat untuk kuliah di Universitas Moestopo dengan pembelajaran yang terfokus pada digital. Kami yakin Generasi Z memiliki potensi yang luar biasa dibandingkan dengan Generasi Milenial," tambahnya.
DIGI 5.0 menjadi visi FIKOM Universitas Moestopo untuk mendidik dan menghasilkan mahasiswa yang siap menghadapi era digital.Dr. Saifulloh menjelaskan bahwa penamaan konsentrasi ini melibatkan tahapan yang cermat, termasuk penyusunan profil lulusan, kurikulum, dan mata kuliah dengan diskusi kelompok (FGD) bersama narasumber terkait teknologi komunikasi digital. Penyesuaian ini juga mempertimbangkan faktor keuangan, kebutuhan stakeholder, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
“Kami berharap DIGI 5.0 membentuk karakter mahasiswa yang siap bekerja. Dari 57 mata kuliah per konsentrasi, 70% di antaranya adalah praktik dan 30% teori," jelasnya.
Langkah ini diharapkan memberi kontribusi signifikan dalam pendidikan Indonesia, merespons tantangan era digital dengan efektif dan mempersiapkan SDM khususnya Generasi Z untuk masa depan.
FIKOM Universitas Moestopo telah lama memiliki fasilitas laboratorium terpadu di Jakarta Selatan, termasuk laboratorium komputer, studio televisi, ruang radio, dan lain-lain. Kolaborasi dengan media, perusahaan digital, dan asosiasi industri memperkuat kualitas pendidikan yang ditawarkan.
Editor : HN. Arya Rajo SamponoSumber : Isyaq Mustaqim, S.Kom., M.I.Kom.
