Polda Sumatera Barat Tutup Kasus Tewasnya Afif Maulana, Keluarga Bongkar Makam untuk Autopsi Ulang

×

Polda Sumatera Barat Tutup Kasus Tewasnya Afif Maulana, Keluarga Bongkar Makam untuk Autopsi Ulang

Bagikan berita
Polda Sumatera Barat Tutup Kasus Tewasnya Afif Maulana, Keluarga Bongkar Makam untuk Autopsi Ulang. (Foto : Dok. Istimewa)
Polda Sumatera Barat Tutup Kasus Tewasnya Afif Maulana, Keluarga Bongkar Makam untuk Autopsi Ulang. (Foto : Dok. Istimewa)

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, pada Minggu, 30 Juni 2024, mengatakan bahwa CCTV di Polsek Kuranji ada dan tidak rusak.

Namun, kapasitas penyimpanan hardisk digital Video Recorder (DVR) CCTV hanya 1 TB, sehingga data hanya bertahan 11 hari dan setelah itu terhapus otomatis atau tertimpa data baru.

Polisi baru memeriksa CCTV di Polsek Kuranji pada 23 Juni 2024, atau 3 hari setelah kasus kematian Afif Maulana viral.

Suharyono mengakui bahwa ada pelanggaran prosedur dalam pemeriksaan 18 anak dan remaja di Polsek Kuranji pada Minggu dini hari hingga pagi.

Sebanyak 17 anggota Sabhara Polda terbukti bersalah dan sedang dalam pemberkasan untuk sidang kode etik.

Sementara itu, di hari yang sama, LBH Padang kembali mendatangi Divisi Propam Polda Sumatera Barat untuk memberikan keterangan terkait laporan dugaan kekerasan polisi terhadap Afif Maulana dan 18 anak lainnya.

LBH berharap laporan kekerasan terhadap anak-anak tersebut dapat membongkar misteri kematian Afif Maulana yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji pasca penertiban tawuran pada Minggu, 9 Juni lalu.

Tuntutan Keadilan dari Keluarga dan LBH Padang

Keluarga Afif Maulana, bersama organisasi kemahasiswaan dan LBH Padang yang mengatasnamakan Jaringan Pembela HAM Sumbar, mendatangi Polda Sumbar untuk menuntut keadilan terkait tewasnya Afif Maulana yang diduga akibat penganiayaan polisi.

Massa datang dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan untuk mengusut tuntas kematian Afif Maulana. Ketua LBH Padang, Indira Suryani, mengatakan bahwa kedatangan mahasiswa pembela HAM dan keluarga almarhum ke Polda Sumbar untuk menuntut keadilan terhadap Afif Maulana.

Indira mengatakan bahwa pihaknya telah membuat laporan ke Propam Polda Sumbar terkait dugaan penyiksaan terhadap tujuh orang anak lainnya yang disinyalir disiksa oleh anggota Sabhara Polda Sumbar.

Editor : Devi Irmayani Saiser
Sumber : Tribunnews.com, Jawapos.com
Bagikan

Berita Terkait
Terkini