KONGKRIT.COM - Lebih dari 20 jenis tumbuhan dibutuhkan untuk melaksanakan tradisi upacara menaiki rumah baru di Jorong Ranah Sigading, Nagari Padang Laweh Selatan, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu, 30 Juni 2024.
Dalam upacara tersbeut, seorang ahli spiritual duduk dekat cerana (red: carano, tempat sirih yang biasa terbuat dari perak/kuningan), memasukkan berbagai jenis dedaunan tertentu ke dalam sebuah kelapa muda.
Setelah itu, tumbuh-tumbuhan tersebut dibagi menjadi enam bagian, lalu kelapa yang telah diasap dengan kemenyan ditanam di dalam rumah.
Satu bagian dari tumbuhan-tumbuhan tersebut dipotong dengan pisau dan dicampur dengan air sebelum disebar di sekeliling rumah. Dua bagian ditanam di dua sudut belakang rumah, sementara tiga bagian lainnya ditanam di halaman depan rumah.Suami isteri, Icau dan Elyasa tampak senang dengan kedatangan kerabat dan teman-temannya untuk merayakan Rumah Baru mereka. Turut hadir di acara ini orang tua, ninik mamak kedua belah pihak, alim ulama serta para tetangga. Mereka mengadakan makan dan doa bersama sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Seorang Ninik Mamak, Datuk Rajo Pangulu menerangkan bahwa salah satu tujuan dari acara ini adalah untuk mengusir makhluk-makhluk jahat yang ada di tanah perumahan ini.
"Yang berasal dari air dikembalikan ke air dan yang datang dari gunung dikembalikan ke gunung ", ujar Datuk kepada awak media Kongkrit.com.
Editor : Herawati Elnur
