KONGKRIT.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok melakukan pemantauan kualitas udara ambien menggunakan metode manual aktif.
Pemantauan ini bertujuan untuk mengukur kualitas udara di kawasan permukiman dengan pengambilan sampel dilakukan di halaman kantor DLH Kota Solok pada Jumat, 21 Juni 2024.
Udara ambien, yang merupakan udara bebas di lapisan troposfir, berpengaruh terhadap kesehatan manusia, makhluk hidup, dan unsur lingkungan lainnya.
Pengambilan sampel udara ini penting untuk memantau kualitas udara di wilayah tersebut.
Kegiatan pemantauan dilakukan oleh tiga perwakilan dari Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Padang (BSPJI).
Kepala DLH Kota Solok, Edrizal, menjelaskan bahwa pengambilan sampel udara ambien ini adalah yang pertama kali dilakukan pada tahun 2024, dengan pengukuran dilakukan selama 24 jam tanpa henti.Sampel kemudian dibawa ke BSPJI untuk pengujian parameter SO2 dan NO2. Hasil uji ini akan dihitung untuk mendapatkan nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) di Kota Solok.
Kepala UPTD Laboratorium, Hendra Pilo, menambahkan bahwa kegiatan pemantauan ini seharusnya dilakukan secara rutin setiap tahun.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) merekomendasikan pengujian dilakukan sebanyak 24 kali dalam setahun, atau minimal sekali sebulan.
Namun, karena keterbatasan anggaran, DLH Kota Solok baru mampu melaksanakannya sekali dalam setahun, yang mempengaruhi nilai IKU Kota Solok.
Editor : Herawati Elnur
