Bobot 22 Persen, Pekerjaan Lanjutan Chek Dam Sungai Limau Terancam Mangkrak Lagi

×

Bobot 22 Persen, Pekerjaan Lanjutan Chek Dam Sungai Limau Terancam Mangkrak Lagi

Bagikan berita
Beberapa orang pekerja terlihat di lokasi Bendung /Chek Dam Sungai Limau tanpa menggunakan APD Lengkap, Kamis (20/6/2024)
Beberapa orang pekerja terlihat di lokasi Bendung /Chek Dam Sungai Limau tanpa menggunakan APD Lengkap, Kamis (20/6/2024)

Ditempat yang sama, Kontraktor Pelaksana Awaluddin Rao dari PT. Inanta Bhakti Utama mengakui kendala dilapangan karena kondisi alam dan sering hujan.

Awaluddin Rao, Kontraktor Pelaksana dari PT. Inanta Bhakti Utama
Awaluddin Rao, Kontraktor Pelaksana PT. Inanta Bhakti Utama

"Pekerjaan terhambat karena kondisi alam dan sering hujan. Sebenarnya Saya sudah 2 kali minta mengundurkan diri sebelum dilakukan tandatangan kontrak, dan dipanggil pemenang cadangan, namun tidak sanggup melihat keadaan yang ada," ujarnya.

Ditanya kenapa ingin mengundurkan diri, Awaluddin Rao menjelaskan bahwa waktu pelaksanaan sangat singkat.

"Waktu pelaksanaan sangat singkat yakni 150 hari, idealnya waktu pelaksanaan tersebut 210 hari minimal, karena ini dana Hibah BNPB ada tenggat waktunya.Direktur RR BNPB sudah datang kesini, katanya mau bagaimana lagi, ini kesalahan daerah, Kami tidak sanggup memperjuangkan di Keuangan lagi, sampai sekarang belum ada solusi," jelas Awaluddin Rao.

Awaluddin Rao memperkirakan waktu pelaksanaan dengan 150 hari tidak akan bisa melaksanakan pekerjaan rampung 100 persen penyelesaiannya.

"Dengan waktu pelaksanaan 150 hari, pekerjaan ini tidak akan rampung 100 persen, diperkirakan hanya berkisar pada bobot 60 - 70 persen. Kini waktu pelaksanaan tinggal 2,5 bulan lagi," tuturnya.

Ditanya soal pendanaan, Awaluddin Rao mengatakan tidak ada masalah. "Soal pendanaan tidak masalah. Maaf, bukan saya Sombong, uang Saya ada di Bank Nagari Siteba ada sebesar Rp.40 Miliar, kalau kenal kepalanya Pak Eka silahkan tanya ke dia. Yang jadi masalah itu waktu pelaksanaan yang begitu singkat. Sampai saat ini Saya belum mengambil uang muka, dan uang Saya sudah 1,5 miliar habis disini, bapak (media) bisa lihat sendiri seluruh material sudah Saya datangkan ," ungkap Awaluddin Rao meyakinkan media.

"Terkait pekerjaan Kami semuanya siap, baik pendanaan, peralatan maupun pekerja. Contohnya saja Readymix tinggal jemput karena saya punya truk mixer dan tidak perlu antri karena Saya ada kerjasama dengan Batching Plant, material batu dan BBM saya bayar cash. Jadi tidak ada kendala, yang menjadi kendala itu hanya soal waktu pelaksanaan saja. Kalau nanti saya dituntut dan perusahaan diblacklist karena pekerjaan tidak selesai, maka Saya lakukan upaya hukum ke PTUN atau kemana saja Saya siap. Dari awal sudah Saya minta, kecuali Saya ambil uang, bersenang - senang, pekerjaan tidak dilaksanakan, sampai saat ini pekerjaan masih dilaksanakan, karena setiap kejadian disini kan ada konsultan pengawas tiap hari dilapangan," tambahnya.

Penggunaan Material Batu dan BBM

Terkait penggunaan material pada proyek pekerjaan Lanjutan Rekonstruksi Bendung/Chek Dam Sungai Limau, kontraktor pelaksana dari PT. Inanta Bhakti Utama mengakui semua material seperti BBM dan Batu yang digunakan mempunyai izin.

Editor : HN. Arya Rajo Sampono
Bagikan

Berita Terkait
Terkini