KONGKRIT.COM - Sebuah video yang menunjukkan keluhan jemaah haji Indonesia mengenai kondisi tenda di Mina telah menjadi viral di media sosial.
Video tersebut menampilkan seorang jemaah asal Bogor yang dengan nada marah memprotes petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Dalam video itu, terlihat tenda yang penuh sesak dengan jemaah yang terpaksa tidur berhimpit-himpitan.
Beberapa jemaah bahkan harus tidur sambil duduk karena tidak ada ruang yang cukup.Jemaah yang marah itu juga membagikan momen dirinya terpaksa tidur di luar tenda karena tidak tahan dengan kondisi di dalam.
Klarifikasi dari Jemaah yang Protes
Setelah video tersebut viral, jemaah yang terekam protes keras itu membuat video klarifikasi mengenai situasi di Mina. Dalam video klarifikasinya, jemaah tersebut menyatakan:
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih sudah menanggapi. Pada prinsipnya, saya mohon maaf atas kejadian kemarin. Itu adalah akumulasi kesalahan kami sejak pagi, kami terus mengajukan komplain terkait masalah yang terjadi di Mina. Tapi alhamdulillah, setelah melakukan koordinasi dan komunikasi, masalah ini bisa terselesaikan. Ini merupakan pembelajaran untuk perbaikan di masa depan. Jangan sampai jemaah haji yang sudah berkorban mengalami ketidaknyamanan dengan fasilitas yang kurang memadai. Semoga kejadian ini pertama dan terakhir."
Jemaah tersebut juga meminta maaf khususnya kepada rekan-rekan dari Kota Bogor dan berharap ini menjadi pembelajaran berharga untuk peningkatan pelayanan haji di masa mendatang.
Respons Pihak PPIH
Dalam video klarifikasi lainnya, seorang petugas PPIH, Pak Wahyu, memberikan penjelasan mengenai situasi tersebut:
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Untuk masalah penempatan jemaah pada saat itu, kami hanya ingin memastikan keadilan. Dari 160 jemaah, hanya ada 120 meter persegi yang tersedia. Kami mencoba berkoordinasi dengan pihak lain, namun ruangan tetap terbatas. Alhamdulillah, setelah berusaha keras pada malam hari, semua jemaah bisa menerima keadaan di Mina ini. Memang ada keterbatasan tempat dengan jumlah jemaah yang sangat banyak, sehingga kita harus saling sabar dan ikhlas dalam menghadapi ibadah haji ini."
Editor : Fiyume
