Mereka kembali ke RS untuk menjemput jenazah dan mengantarnya ke Dermaga Maccini Baji," ujar Hamzah.
Menurut Hamzah, jenazah bayi itu sudah dimakamkan di Pulau Samatellu. Hamzah bersama kerabat dan warga sempat membantu mempersiapkan pemakaman sebelum jenazah tiba.
"Tadi kami ikut memakamkan bayinya. Kami bersama polsek juga memberikan santunan kepada keluarga," ujarnya.
Pihak RSUP Tajuddin Chalid sendiri turut buka suara terkait peristiwa itu. Yanti mengatakan bahwa keluarga bayi tersebut menggunakan jasa ojol karena ingin segera mengantar jenazah cucunya ke Pangkep.
"Intinya begini, disampaikan pihak keluarga tidak mampu, tapi pihak keluarga ingin cepat karena mereka tinggal di pulau.
Menurut petugas, dia berinisiatif bertindak cepat untuk menawarkan bagaimana memesankan ojek online motor," ujar Yanti, seperti yang dikutip dari detik.comYanti menjelaskan bahwa ide menggunakan jasa ojol itu atas inisiatif seorang karyawan kontrak rumah sakit yang mengetahui kerja sama ambulans dengan pihak ketiga memberlakukan tarif pembayaran jika lokasi pengantarannya di luar Makassar.
"Ada misinformasi bahwa disampaikan rumah sakit lepas tangan, padahal itu inisiatif dari petugas kami sendiri. Tidak mungkin manajemen lepas begitu saja," kata Yanti.
Driver ojol bernama Wawan, selaku orang yang mengantar kakek Arsyad membawa jenazah cucunya ke Pangkep, turut buka suara. Wawan menjelaskan dia awalnya hanya menerima orderan makanan untuk diantar ke RSUP Tajuddin Chalid pada Sabtu 15 Juni siang.
Saat tiba di rumah sakit, Wawan diminta tolong oleh seorang pemandi jenazah di rumah sakit untuk menerima pesanan offline.
Editor : FiyumeSumber : detik.com