Selain itu, Pemko Solok berencana mengadakan pelatihan digitalisasi bagi UMKM untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi.
"Dinas terkait harus memprioritaskan pelatihan-pelatihan tentang digitalisasi kepada UMKM di Kota Solok," imbuhnya.
Kota Solok, dengan luas wilayah 57 kilometer persegi, bukanlah daerah pertanian utama. Untuk beberapa bahan kebutuhan harian seperti cabai dan gula, kota ini masih sangat bergantung pada daerah penyangga, terutama Kabupaten Solok.
Oleh karena itu, Pemko Solok akan terus memantau harga-harga bahan pokok dan melakukan intervensi jika diperlukan untuk menjaga stabilitas harga."Selama dua minggu ke depan, kami akan memantau harga bahan pokok di Kota Solok. Jika harga masih terus naik, kami akan mengambil langkah intervensi yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dari dampak inflasi," pungkas Ramadhani.
Editor : Herawati Elnur
