Pemerintah Papua Nugini telah mengambil langkah cepat dengan mendirikan pusat evakuasi di lokasi yang lebih aman dan luas, serta memindahkan korban selamat ke tempat tersebut.
Hal ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan bantuan yang lebih baik bagi mereka yang terdampak bencana.
Baca juga: Wamendagri Pastikan Tak Ada Sanksi Hukum bagi Kepala Daerah yang Absen di Retret Magelang
Sebelum terjadinya tanah longsor, Papua Nugini telah dilanda sejumlah bencana alam, termasuk banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Bank Dunia mencatat bahwa negara ini memiliki salah satu iklim terbasah di dunia, dengan curah hujan paling tinggi terkonsentrasi di wilayah dataran tinggi yang lembap.Penelitian juga menunjukkan bahwa perubahan pola curah hujan yang terkait dengan perubahan iklim dapat memperburuk risiko terjadinya tanah longsor di masa mendatang.
Editor : FiyumeSumber : harian kompas