KONGKRIT.COM - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang memberikan klarifikasi terkait kematian Adelia Rahma (11), yang meninggal dunia setelah mengalami luka bakar akibat disiram bensin oleh teman sekelasnya saat sedang disuruh bersih-bersih oleh gurunya.
Keluarga Adelia menilai perawatan medis yang diberikan oleh rumah sakit kurang maksimal.
Adelia yang berjuang melawan sakit selama tiga bulan akhirnya meninggal pada Selasa 21 Mei 2024.
Dilansir dari kumparannews , Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP M Djamil Padang, Bestari Jaka Budiman, menjelaskan bahwa penanganan medis telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Namun, ia menyatakan bahwa evaluasi akan dilakukan jika ditemukan kekurangan.
“Semua sudah sesuai prosedur. Kesalahan prosedur, itu kami bicarakan. Akan evaluasi kalau ada kekurangan,” ujar Bestari, seperti dikutip dari kumparanBestari mengungkapkan bahwa Aldelia telah menjalani perawatan inap sebanyak tiga kali selama lima minggu dan menjalani empat kali operasi.
Berbagai dokter spesialis terlibat dalam penanganannya, termasuk dokter anak, ICU, dan bedah plastik.
“Kemudian, karena kondisinya sudah tidak layak untuk dirawat di rumah sakit dan terinfeksi, maka berdasarkan perundingan dokter anak dan dokter bedah plastik, Aldelia diperbolehkan pulang dengan catatan harus kontrol ke poliklinik dan diajarkan cara merawat luka, pola makan, dan lainnya,” jelas Bestari.
Namun, selama menjalani rawat jalan, kondisi Aldelia menurun di kampung halamannya.
Editor : FiyumeSumber : kumparan