KONGKRIT.COM - Dalam artikel ini terdapat penjelasan tentang alasan pihak Bank menolak pengajuan pinjaman KUR seorang calon nasabah setelah melakukan survei.
Kebanyakan calon nasabah pinjaman KUR akan mengetahui pengajuan pinjamannya ditolak oleh Bank setelah pengajuan berkas kepada pihak Bank.
Tetapi, ada juga nasabah yang pengajuan pinjamannya ditolak setelah pihak Bank melakukan survei ke tempat usaha yang diajukan kepada pihak Bank.
Nah, untuk mengetahui hal ini, chanel Youtube Dunia Marketing sudah merinci beberapa hal yang membuat pihak Bank menolak pengajuan pinjaman KUR seorang nasabah setelah melakukan survei.
Berikut adalah beberapa alasan pihak Bank memutuskan untuk tidak memberikan pinjaman KUR kepada nasabahnya setelah melakukan survei di tempat usaha.
1. Usaha Baru Dimulai atau Belum Ada Usaha
Tujuan pihak Bank melakukan servei adalah untuk mengetahui perkembangan usaha seorang calon nasabah yang mengajukan pinjaman KUR.
Sebuah usaha bisa dilihat kemajuannya dalam rentang waktu 6 bulan. Karena hal tersebut pihak Bank menentukan syarat minimal usaha selama 6 bulan.Jika usaha kamu belum berjalan 6 bulan atau lebih, maka pihak Bank tidak akan memberikan pinjaman KUR yang kamu ajukan. Apalagi dengan limit yang tinggi.
2. Usaha Tidak Sesuai dengan Limit yang Diajukan
Pihak Bank dalam melakukan survei tentunya akan melihat bagaimana perkembangan usaha dan menimbang nilai dari usaha yang dijalankan oleh calon nasabahnya.
Jika calon nasabah hanya memiliki total aset usaha sebesar Rp20 juta dan ingin mengajukan pinjaman Rp100 juta, tentunya hal ini akan membuat pihak Bank berpikir dua kali.
Editor : RC 009
