KONGKRIT.COM - Kasus Vina Cirebon, kembali mencuat setelah kisahnya diangakat ke layar lebar dengan judul "Vina Sebelum 7 Hari".
Tragedi pilu yang merenggut nyawa remaja ini belakangan membuahkan sorotan tajam terhadap aksi brutal geng motor yang kerap kali meresahkan masyarakat.
Pada 27 Agustus 2016, Vina yang saat itu masih berusia 16 tahun, bersama sang kekasih Rizky alias Eky dan seorang teman lainnya, tengah mengendarai motor disekitar SMP 11 Kota Cirebon pada pukul 22.00 WIB.
Tragedi ini dimulai ketika sekelompok anggota geng motor melancarkan serangan bertubi-tubi.
Vina diduga kehilangan keseimbangan kemudian terjatuh dari jembatan kepongpongan Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Sang kekasih dan temannya berhasil melarikan diri, namun Vina tak terselamatkan.
"Pelaku menyerang korban dengan bambu hingga terjatuh di flyover Kepongpongan," ungkap Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Jabar saat itu, dikutip dari DetikJabar.Tragedi ini terjadi di depan SMPN 11 Kota Cirebon, Jalan Perjuangan, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Kesambi. Bangunan sekolah tampak terbengkalai, papan nama pudar, dan tulisan di gapura pintu masuk memudar.
Di depan sekolah, terdapat deretan pedagang dan ruko, serta ruko kosong bertuliskan'disewakan'.
Diduga, Vina dilempari batu di area tersebut sebelum dikejar hingga ke jembatan.
Kejadian ini menjadi pengingat keras tentang keselamatan di jalan dan bahaya geng motor yang tak hanya merusak harta benda, tetapi juga merenggut nyawa.
Editor : FiyumeSumber : Dilansir dari Berbagai Sumber