KONGKRIT.COM - Musibah banjir lahar yang belum lama ini melanda kabupaten Agam dan Tanah Datar di Sumatera Barat telah menimbulkan kerusakan yang sangat parah.
Hingga saat ini sebanyak 41 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini, sementara 18 orang lainnya masih dalam pencarian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat telah membuka Posko Pengaduan Orang Hilang, untuk mengantisipasi masyarakat yang kehilangan sanak saudara.
BPBD melaporkan bahwa banjir lahan dingin ini juga merusak ratusan rumah, termasuk rumah tinggal, dan rumah usaha.
Kerusakan tersebut belum dikonvirmasi kategorinya oleh Dinas Pekerjaan Umum.
"Rumah usaha ada sekitar 20 rumah, sementara rumah tinggal itu ada 90 yang terkena, hal ini masih dalam pendataan untuk kategori kerusakan ringan, sedang dan berat, ini perlu diverivikasi oleh PU" Kata Fajar Sukma, selaku Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sumatera Barat.Banjir lahar yang dipicu oleh hujan deras di kawasan Gunung Marapi ini telah menyebabkab putusnya jalur utama Padang-Bukittinggi.
Warga yang selamat mengungkapkan bahwa terjangan lahar dingin terjadi secara mendadak, menyebabkan kepanikan dan kerugian besar.
"Airnya datang tiba-tiba dari belakang rumah, merubuhkan tembok" kata Fadel, salah satu korban yang berhasil selamat.
Upaya telah dilakukan untuk meringankan penderitaan warga terdampak, termasuk pendirian dapur umum sebagai langkah awal.
Editor : Fiyume