KONGKRIT.COM - Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh beserta jajaran Forkopimda hadir dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Kota Payakumbuh.
Simulasi ini berlangsung di pelataran jalan H. Rasuna Said, kelurahan Tiakar komplek GOR Kubu Gadang, dan dihadiri oleh ketua dan komisioner Bawaslu, Camat, Panwascam, PPK se-Kota, PPS, dan perwakilan KPPS.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman menekankan pentingnya simulasi untuk pemahaman yang jelas dan akurat mengenai tata cara pemungutan dan penghitungan suara oleh semua pihak.
Jasman menyoroti peran krusial KPPS dalam kesuksesan pemilu, dengan menekankan manajemen waktu yang tepat untuk menghindari peristiwa tragis seperti pada Pemilu 2019 di mana beberapa anggota KPPS meninggal dunia.
"Melalui latihan langsung, termasuk simulasi penanganan konflik, diharapkan setiap anggota KPPS memahami peran dan tanggung jawab mereka secara penuh," ujar Jasman, Rabu (31/1/2024).
Jasman menambahkan bahwa tujuan simulasi adalah untuk meningkatkan kesiapan dan pemahaman semua pihak agar pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan lancar, aman, dan adil. Pemerintah dan Forkopimda berkomitmen mendukung penyelenggara untuk mencegah kelalaian yang dapat mengakibatkan pemungutan suara ulang di Kota Payakumbuh.Untuk kelancaran pemilu 2024, penting bagi kesehatan dan kesiapan anggota KPPS menjadi fokus utama. Manajemen waktu yang efisien sangat diperlukan, terutama karena pemilu melibatkan lima jenis surat suara.
Pemilu 2024 diharapkan memberikan hasil yang sah dan representatif, serta menjaga keberlangsungan demokrasi yang sehat.
Di akhir sambutannya, Jasman menegaskan kepada seluruh jajaran ASN agar menjaga netralitas selama pemilu 2024, dengan ancaman tindakan tegas terhadap yang melanggar, asalkan didukung oleh bukti dokumentasi.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Payakumbuh, Wizri Yasir, mengimbau warga agar menggunakan hak suaranya, karena setiap suara menentukan masa pemerintahan lima tahun ke depan. Wizri juga menyampaikan perbedaan sanksi bagi pemilih yang tidak hadir antara dalam dan luar negeri.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono
