KONGKRIT.COM - Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, memerintahkan peningkatan kesiapsiagaan BPBD Sumbar menghadapi potensi letusan Gunung Marapi yang statusnya sudah siaga (Level III) sejak 9 Januari 2024.
Gubernur menekankan pemetaan lokasi pengungsian, pemasangan CCTV di titik rawan, dan tambahan posko dengan peralatan lengkap.
Ia juga menghimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mengapresiasi langkah Pemkab Agam dan Tanah Datar.
BPBD Sumbar bersiap dalam penanganan erupsi dengan kerja sama intensif, terutama mengingat aktivitas vulkanik yang masih tinggi.
Gubernur meminta penduduk di radius 4 km untuk mensterilkan kawasan dan menyetop sementara aktivitas harian.
"Masyarakat setempat diharapkan meningkatkan kewaspadaan, karena tak dapat diprediksi apakah letusan Gunung Marapi akan terjadi atau tidak." imbau Gubernur.
Mengikuti arahan Gubernur Mahyeldi, Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan daerah, BMKG, dan PVMBG.Ada delapan kecamatan terdekat yang berpotensi terdampak letusan.
Kecamatan tersebut adalah Kecamatan X Koto, Batipuh, Lima Kaum, Pariangan, Rambatan, Salimpaung, Sungai Tarab, dan Tanjung Baru.
BPBD juga telah menyediakan lokasi penampungan di sekolah-sekolah di Nagari Sungai Pua dan Nagari Koto Tinggi.
Editor : Herawati Elnur
