Sejarah Berdarah, 5 Tragedi Genosida Kelam yang Pernah Merahkan Jalanan Indonesia

×

Sejarah Berdarah, 5 Tragedi Genosida Kelam yang Pernah Merahkan Jalanan Indonesia

Bagikan berita
Sejarah Berdarah, 5 Tragedi Genosida Kelam yang Pernah Merahkan Jalanan Indonesia. (Foto : Dok. Istimewa)
Sejarah Berdarah, 5 Tragedi Genosida Kelam yang Pernah Merahkan Jalanan Indonesia. (Foto : Dok. Istimewa)

Etnis Tionghoa memberontak, dan VOC memanfaatkan isu untuk mengadakan sayembara, yang mengakibatkan pembantaian lebih dari 10.000 orang Tionghoa.

Genosida pembangunan Jalan Raya Pos (1808-1811)

Pembangunan Jalan Raya Pos oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels menyebabkan kematian sekitar 12.000 jiwa.

Pekerja pribumi dipaksa bekerja tanpa henti, kurangnya pasokan makanan, dan penyakit malaria merenggut banyak nyawa.

Peristiwa Mandor (1943-1945)

Insiden Pontianak oleh tentara Jepang mengakibatkan kematian sekitar 21.000 orang.

Penangkapan dan pembantaian dilakukan terhadap penguasa lokal, tokoh masyarakat, kaum terdidik, serta pelajar dan rakyat.

Pembantaian Westerling (1946-1947)

Pasukan elite Belanda di bawah pimpinan Westerling membantai sekitar 40.000 orang di Sulawesi Selatan sebagai respons terhadap teror pejuang kemerdekaan Indonesia.

Pembantaian G30S (1965-1966)

Peristiwa G30S mengakibatkan kematian 500 ribu hingga 3 juta jiwa, terutama anggota PKI dan yang diduga komunis di Indonesia.

Genosida merupakan pembantaian besar-besaran yang dilakukan secara sistematis terhadap satu atau sekelompok suku bangsa dengan maksud memusnahkan mereka.

Dalam sejarah Indonesia, kasus Genosida seperti Geger Pecinan, pembangunan Jalan Raya Pos, Peristiwa Mandor, Pembantaian Westerling, dan Pembantaian G30S meninggalkan bekas trauma dalam ingatan kolektif.

Sejarah ini menjadi pengingat penting akan perlunya menjaga hak asasi manusia dan mencegah terulangnya tragedi-tragedi mengerikan di masa depan.

Editor : Fiyume
Sumber : Dilansir dari Berbagai Sumber
Bagikan

Berita Terkait
Terkini